Carolina SR......
Nama gadis ini tidak ada artinya jika dibandingkan nama CONNIE. Ia merupakan kesayangan Bapak Kost yang juga merupakan Ka-jur FT-Sipil. Menurut survey ciri khas nya adalah kecepatan suaranya yang lebih cepat dari kecepatan cahaya. Biarpun di malam gelap gulita atau sejauh apapun pasti kita dapat membedakannya dengan baik antara connie dengan yang lain.
Nama gadis ini tidak ada artinya jika dibandingkan nama CONNIE. Ia merupakan kesayangan Bapak Kost yang juga merupakan Ka-jur FT-Sipil. Menurut survey ciri khas nya adalah kecepatan suaranya yang lebih cepat dari kecepatan cahaya. Biarpun di malam gelap gulita atau sejauh apapun pasti kita dapat membedakannya dengan baik antara connie dengan yang lain.
Ia termasuk gadis low
profile, walaupun sering bergaul di kalangan selebritis ia tidak pernah
membesar-besarkannya. Mungkin kalau ia mau menggenalkan dengan salah satu
temannya yang lagi in saat ini, barangkali salah satu dari sipil’91 bisa tampil
sebagai pemain sinetron atau paling tidak sebagai penari latar untuk Meggi Z.
Kata-katanya yang masih
tergiang adalah “Habis contohnya begini sih, Pak?”. Ini terbentuk secara alami
waktu asistensi tugas ketika kehabisan jawaban. Menurut sumber yang bisa
dipercaya ia telah menemukan paten untuk kosa kata baru dalam bahasa Inggris,
yaitu Connie Have, ini dapat ditemukan dalam berbagai barang miliknya kecuali
underwear kali yach ? (he..he..he..).
Akibat hasrat membangun
desanya yang sangat besar, tanpa pikir panjang ia mendahului teman-teman.
Sangat disayangkan waktu itu ia melakukan hal tersebut, sehingga tidak sempat
bergabung dengan anak-anak orang kaya. Suatu ketika ia muncul di kampus,
mungkin karena merasa bersalah waktu meninggalkan kami dulu. Ia pun tidak lupa
membahagiakan gerombolan si berat sebelum kembali ke desa untuk mencari
kehidupan duniawi, di tengah-pesta pora ia menceritakan sebuah kisah mengapa
waktu itu meninggalkan kami. Kisah tersebut ialah waktu skripsi ia telah
berbuat aib dengan menghancur-leburkan sebuah alat Laboraturium yang mahal
harganya, karena harus mengganti ia pun segera membanting tulang. Untuk
beberapa saat, suasana menjadi hening dan kami mengheningkan cipta sambil tak
lupa pesan tempe penyek di restoran Bebas Parkir.
Di tengah hancurnya
perekonomian Indonesia, ia mengalami PHK untuk beberapa lama. Ia mencoba
mengambil kursus Bahasa Inggris yang kemudian dipraktekkan langsung dengan
ayam-ayamnya. Karena ia termasuk deretan top 10 di kampus sangat mudah baginya
mendapatkan pekerjaan, seperti Lady Escort yang di tolaknya dengan alasan ……
emangnya gue cewek apaan !!!, dan terdamparlah do’i di “Orang Tua” group sebagai
tester.
Saat mulai bertugas ia
mendapati banyak mantan mahasiswa UB menjadi rekan sekerja. Bukan itu saja,
malah mendapati teman kuliahnya Mr. DM (bukan nama sebenarnya) melamar disana,
ironis dan tragis memang perusahaannya bekerja tidak dapat menyatukan mereka sebagai
rekan kerja.
Tapi ia tetap tidak
melupakan teman-temannya, walaupun mungkin teman-teman telah melupakannya
(he..he..he..), ia masih sempat menjanjikan kebahagiaan kepada dua mahluk hidup
yang masih terkatung-katung di tengah kejamnya Ibu Kota.
Tuhan masih belum mengizinkan ke dua mahluk
malang ini dewasa, sehingga mereka-pun terkapar saat perang belum mulai.
Diliputi rasa salah yang dalam ia menjanjikan kebahagiaan dalam bentuk lain
guna menghibur hati yang luka.